11 September, 2014

10 Framework CSS Responsve


CSS Framework merupakan sebuah kumpulan kode CSS yang sudah tersedia dan dapat kita manfaatkan kembali untuk pengembangan web kita, baik untuk kepentingan pribadi maupun secara komersial. CSS Framework bisa digunakan oleh developer web untuk mengikuti trend yang sudah booming di dunia website tanpa harus membuatnya dari nol. Nah, kali ini saya akan informasikan sejumlah CSS Framework yang dapat anda gunakan untuk pengembangan website anda.

1. Bootstrap

Bootstrap
Tim developer Twitter dengan baik hati membagikan kode CSS framework mereka yang bernama Bootstrap, di mana framework ini diterapkan pula pada situs jejaring sosial mereka, Twitter. Lisensi yang mereka gunakan pun Free Public Open Source, dimana anda bisa menggunakannya untuk keperluan pribadi ataupun komersial. Fiturnya juga cukup lengkap, mulai dari grid system, fluid container, responsiveness, hingga UI. Bahkan mereka juga menyediakan Javascript Toolkit seperti tooltip, dropdown menu, modal, dan lain lain. Tak hanya itu, dokumentasi dalam penggunaan Bootstrap ini bisa kita download beserta source code frameworknya. [URL: https://twitter.github.com/bootstrap/]

2. Gumby

Gumby
Gumby merupakan salah satu CSS Framework yang cukup menarik. Desain yang khas dengan dokumentasi yang tersedia secara online. Cukup mudah untuk digunakan. Fitur yang dimiliki hampir sama dengan bootstrap, yaitu: grid system, responsiveness, hingga UI. [URL: http://gumbyframework.com/]

3. Foundation

foundation
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Web Design bernama Zurb mendedikasikan diri mereka untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan web melalui pembuatan sebuah CSS Framework bernama Foundation. Fitur standar yang harus ada dalam CSS Framework mereka kemas dengan rapi. Tak lupa mereka pun memberikan dokumentasi yang lengkap dalam penggunaan Foundation ini. [URL: http://foundation.zurb.com/]

4. Less Framework

lessframework
Less Framework ini memanfaatkan salah satu tool yang bernama Less CSS. Dia merupakan sebuah tool yang dapat anda manfaatkan dalam penulisan CSS yang lebih simpel dan efisien selayaknya anda menulis kode PHP atau Javascript. Dan Less Framework hadir dengan mengemas Grid System dan Responsiveness untuk membuat kode anda jauh lebih simpel dan lebih efisien lagi. [URL: www.angrycreative.se/wordpress/plugins/less-framework/]

5. jQuery UI

jqueryui
Jika anda cukup familiar dengan jQuery, maka anda juga harusnya sudah tidak asing dengan jQuery UI. jQuery UI memberikan kemudahan dalam pembuatan tool sederhana yang dibutuhkan website anda, seperti: tooltip, dropdown, calendar, dan masih banyak lagi. Penggunaannya cukup mudah seiring dengan dokumentasi yang mudah dipahami. Hanya saja, tool ini tidak menyediakan grid system atau responsiveness. [URL: http://jqueryui.com]

6. Unsemantic

unsemantic
Unsemantic adalah generasi penerus dari 960.gs. Pendahulunya hanya menyediakan grid system saja untuk layouting website, sedangkan pada Unsemantic telah ditambahkan pula fitur Responsiveness demi mengikuti trend teknologi website yang ada. Dokumentasi yang sederhana cukup untuk membantu anda yang ingin menggunakan framework ini pada pembuatan website anda. [URL: http://unsemantic.com]

7. Blueprint CSS

blueprintcss
Old but gold. Blueprint CSS juga masih cukup populer di kalangan web developer. Dia bisa disebut sebagai perintis CSS Framework yang kemudian menginspirasi para developer lain untuk membuat sistem yang sama. Fitur unggulan yang juga dimiliki oleh beberapa CSS framework lain adalah grid system serta CSS reseter. [URL: http://blueprintcss.org]
Well, itulah sejumlah CSS Framework yang dapat anda gunakan dalam pembuatan website anda. Mana yang paling cocok? Sebagai developer yang haus ilmu, tentunya anda tidak ingin melewatkan satupun di antaranya. Jadi, pilihannya saya kembalikan lagi kepada anda. Atau, anda punya referensi lain?

8. Skeleton

Skeleton adalah framework yang simpel dan CSS responsif yang bersih untuk pembuatan website dan aplikasi. Ini adalah hal yang cukup Anda perlukan, dan rasanya tidak perlu yang lain.
Beberapa fitur unggulan: layout grid yang responsif, query media standar untuk properti style CSS device spesifik,class CSS untuk elemen gambar yang responsif yang mengikuti skala gridlayout, template PSD untukmockup disain website dan penanganan HTML5 untuk browser tipe lama.

9. HTML5 Boilerplate

Pada tahun 2010 lalu, HTML5 Boilerplate menjadi salah satu yang pertama menjadi alat pengembangan front-endwebsite open source yang paling populer dan cepat untuk website HTML5 dan aplikasi web. Ini adalah kompilasi solusi pengembangan web yang membuat website sesuai dengan browser moderen.
Dalam HTML5 Boilerplate termasuk juga template HTML yang mobile-friendly, icon-icon, reset CSS untuk normalisasi / standarisasi nilai-nilai properti stylesheetquery media standar untuk tampilan layar populer, penanganan HTML5 untuk browser web yang belum moderen dan lain-lain.

10. HTML KickStart

Sebagai salah satu newest kids on the block, HTML KickStart adalah paket HTML, CSS dan Javascript yang ramping dan cukup baik yang menjanjikan kecepatan dalam pengerjaan UI. Dengan ukuran sekitar 300KB, HTML KickStart memiliki sejumlah paket: komponen UI seperti tombol yang gaya dan bar navigasi, icon yang dapat menyesuaikan skalanya (menggunakan Font Awesome), grid layout yang responsif, komponen slideshow yang responsif pada sentuhan (touch-enabled), dan lain-lainnya.

Related Posts

10 Framework CSS Responsve
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.